MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Tanam Siram Tanam"

"Tanam Siram Tanam"



Tanam tanam tanam kita menanam
Tanam pohon kehidupan
Kita tanam masa depan

Tanam tanam tanam kita menanam
Jangan lupa disiram
Yang sudah kita tanam

Siram siram siram yo kita siram
Apa yang kita tanam
Ya mesti kita siram

Tanam tanam pohon kehidupan
Siram siram sirami dengan sayang
Tanam tanam tanam masa depan
Benalu benalu kita bersihkan

Biarkan anak cucu kita belajar dibawah pohon
Biarkan anak cucu kita menghirup udara segar
Biarkan mereka tumbuh bersama hijaunya daun
Jangan biarkan mereka mati dimakan hama kehidupan

Tanam tanam tanam... siram
Tanam tanam tanam... oi
Tanam tanam tanam... siram
Tanam tanam tanam
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Tangan Kosong"

"Tangan Kosong"



Awalnya putih murni dansuci
Seperti bayi baru lahir
Ia lemah sekaligus liat
Energinya berlipat-lipat
Pertumbuhannya tergantung sang guru

Lalu kuning bak matahari
Yang memberikan semangat
Hari baru menyambutnya
Ia bersinar bagi sekitar
Kepribadiannya tumbuh dan ingin segera bertarung

Tangan kosong isi kosong
Bukan omong kosong
Bukan tong kosong (pepesan kosong)
Tangan kosong (hei) kantong kosong
Tak boleh bohong tapi hati plong

Rumput hijau pepohonan
Siapapun betah disitu
Memberikan perlindungan
Menuju keseimbangan
Lalu ia memberi oksigen tanpa pamrih

Langit biru dan samudera
Tak terkira luas dan dalamnya
Tantangan sekaligus keindahan
Kendali diri selalu teruji
Tetapi kesetiaannya terus menemani

Tanah cokat sabar berisi
Kokoh stabil mengayomi
Ia rendah hati
Tentu saja menghidupi
Seharusnyalah ia subur
Tak gersang

Akhirnya hitam tak terduga
Keteguhan karena tempaan
Percaya diri
Sudahlah bulat
Jadi idaman dalam kebaikan
Tanggung jawabnya
Bertambah besar
Walau demikian ini barulah awal
Awal dari sebuah perjalanan
Hidup yang panjang
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Tante Lisa"

"Tante Lisa"



Dirumah megah ada seorang nyonya
Ramping bodinya
Lagaknya centil dan tak mau kalah
Dengan gadis remaja

Melirik matanya
Bila melihat pemuda
Yang gagak perkasa
Apalagi dia orang kaya

Hei tante Lisa
Wajahmu kini semakin mempesona
Hei tante Lisa
Setahun sudah kau jadi janda

Perceraian terjadi
Gara gara sang suami
Tak tahan melihat
Tante Lisa bercumbu dengan tetangga

Hei tante Lisa
Wajahmu kini semakin mempesona
Hei tante Lisa
Setahun sudah kau jadi janda

Hei tante Lisa
Banyak tuan tuan berkencan bersamamu
Hei tante Lisa
Lihat usiamu yang semakin tua
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Tarmijah Dan Problemnya"

"Tarmijah Dan Problemnya"



Cerita duka pembantu rumah tangga
Harga Tarmijah sebulan delapan ribu rupiah

Di pagi buta sedang pulas tidur kita
Neng Tarmijah sudah bangun lalu bekerja

Siapkan sarapan
Bersihkan halaman
Siapkan pakaian
Seragam sekolah untuk anak majikan

Setelah beres Tarmijah dipanggil nyonya
Pergi ke pasar belanja ini hari

Asin sedikit Tarmijah di caci maki
Masakan lezat tak pernah di puji

Oh sudah pasti keki
Namun hanya disimpan dalam hati

Di malam minggu anak majikan berdandan
Sambut sang pacar itu suatu kewajiban

Nona Tarmijah tak mau ketinggalan
Lalu berdandan siap untuk berkencan

Nyonya majikan lihat Tarmijah berkencan
Di muka rumah terhalang pagar halaman

Nyonya naik pitam
Tarmijah kena hantam
Nyonya naik pitam
Tarmijah kena hantam

Tarmijah K.O.
Tarmijah K.O.
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Telaga Dan Bencana"

"Telaga Dan Bencana"



Aku sering menyesali
Sebab tak mampu memahami
Sulit membaca isyaratmu
Kata katamu penuh arti

Lidahku bagai api
Menghanguskan harapanmu
Ada air jernih mengalir
Dari dua matamu

Mengalirlah air hidup
Bawa aku ke samudera
Dihatimu ada telaga
Didiriku mengalir bencana

Pertengkaran demi pertengkaran
Ketegangan demi ketegangan
Penyesalan demi penyesalan
Menyimpan prahara

Mana mungkin aku bisa
Memberimu ketenangan
Aku masih mencari
Lembah ketenangan jiwa

Mengalirlah air hidup
Bawa aku ke samudera
Dihatimu ada telaga
Didiriku mengalir bencana

Pertengkaran demi pertengkaran
Ketegangan demi ketegangan
Penyesalan demi penyesalan
Menyimpan prahara
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Teman Kawanku Punya Teman"

"Teman Kawanku Punya Teman"



Kawanku punya teman temannya punya kawan
Mahasiswa terakhir fakultas dodol
Lagaknya bak professor pemikir jempolan
Selintas seperti sibuk mencari bahan skripsi

Kacamata tebal maklum kutu buku
Ngoceh paling jago banyak baca Kho Ping Hoo
Bercerita temanku tentang kawan temannya
Nyatanya skripsi beli oh di sana

Buat apa susah susah bikin skripsi sendiri
Sebab ijazah bagai lampu kristal yang mewah
Ada di ruang tamu hiasan lambang gengsi
Tinggal membeli tenang sajalah

Saat wisuda datang
Dia tersenyum tenang
Tak nampak dosa di pundaknya

Sarjana begini
Banyakkah di negeri ini
Tiada bedanya dengan roti

Menangis orang tua
Lihat anaknya bangga
Lahirlah sudah si jantung bangsa

Aku hanya terdiam
Sambil kencing diam diam
Dengar kisah temanku punya kawan
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Tengkulak"

"Tengkulak"



Disebut apa orang yang semacam dia
Menawarkan jasa lalu meminta sumbangan
Perlakuan orang kaya mungkin juga
Tengkulak namanya itu pun hanya kataan

Kapankah engkau kan menjadi pahlawan
Menolong umat manusia tak minta imbalan
Mungkin dahulu jaman perang keluargamu
Pernah tertolong oleh orang yang engkau tekan

Didunia ini katanya
Tak pernah ada yang abadi
Semuanya akan berganti
Apa engkau tak menyesal

Bila dia nanti
Kaya dan dermawan
Sadarlah
Tengkulak
Sekarang

Sesaat memang engkau mendapat pujian
Selangit dari orang yang baru engkau kenal
Karena mulut manismu yang selalu didepan
Memang lidah tak bertulang kau praktekan itu

Pasti semua orang nantinya kan tau
Dan maafkan saja kalau dia membalasmu
Tinggalkan gelar yang kau dapat dari mangsa
Kalau kau masih mau kumpul dengan manusia

Didunia ini katanya
Tak pernah ada yang abadi
Semuanya akan berganti
Apa engkau tak menyesal

Bila dia nanti
Kaya dan dermawan
Sadarlah
Tengkulak
Sekarang!
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Tergila-Gila"

"Tergila-Gila"


Sudah lama aku sendiri
Tak ada cinta di hati
Uye uye uye uye uye uye

Saat bertemu dengan dia
Hatiku jadi bahagia
Dimanapun aku ada disitupun kamu ada
Dimana-mana kamu ada

[Reff:]
Kau membuatku jadi gila
Kau membuatku tak berdaya

Bila bersama dengan dia
Ku ingin hidup selamanya

Dengan dirimu aku bahagia
Tanpa dirimu terasa hampa
Karena dirimu sudah membuat
Aku jatuh cinta

[Repeat Reff]

Gila, jadi gila, jadi gila, jadi gila ooo
Gila, jadi gila, jadi gila, jadi gila ooo
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Tikus-Tikus Kantor"

"Tikus-Tikus Kantor"



Kisah usang tikus tikus kantor
Yang suka berenang di sungai yang kotor
Kisah usang tikus tikus berdasi
Yang suka ingkar janji lalu sembunyi

Dibalik meja teman sekerja
Didalam lemari dari baja

Kucing datang cepat ganti muka
Segera menjelma bagai tak tercela
Masa bodoh hilang harga diri
Asal tak terbukti ah tentu sikat lagi

Tikus tikus tak kenal kenyang
Rakus rakus bukan kepalang
Otak tikus memang bukan otak udang
Kucing datang tikus menghilang

Kucing kucing yang kerjanya molor
Tak ingat tikus kantor datang menteror
Cerdik licik tikus bertingkah tengik
Mungkin karena sang kucing pura pura mendelik

Tikus tau sang kucing lapar
Kasih roti jalanpun lancar
Memang sial sang tikus teramat pintar
Atau mungkin si kucing yang kurang ditatar
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Timur Tengah I"

"Timur Tengah I"



Ada tanya dalam kepala
Waktu lihat muak yang hingar
Di setiap sudut

Ada mati dibalik tembok
Waktu timah panas mencabik
Hati nurani

Merah merah merah merah
Dilangit
Merah merah merah merah
Ditanah

Derap langkah bakar amarah
Kepal tangan hadirkan darah
Dibungkam diam

Kabar angin didekat jantung
Bahwa hari sedang menangis
Tergores pedih

Merah merah merah merah
Dimata
Merah merah merah merah
Dilidah

Dengar nyanyi anak kemarin
Tentang sedih tanah terkasih
Yang tak pernah habis

Doa ibu sambil menangis
Antar bocah agar tak resah pergi
Ke pintu mati

Merah dilangit
Merah dimata
Merah ditangan
Merah dilidah

Ada mati dibalik tembok
Waktu timah panas merobek
Hati nurani

Derap langkah bakar amarah
Kepal tangan hadirkan darah
Dibungkam diam

Merah merah merah merah
Dilangit
Merah merah merah merah
Ditanah
Merah merah merah merah
Dimata
Merah merah merah merah
Dilidah
Merah merah merah merah
Dijantung
Merah merah merah merah
Dijidat
Merah merah merah merah
Dihidung
Merah merah merah merah
 
Natrag
Top