MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Salah Siapa"

"Salah Siapa"



Kala surya kan tiba
Tuk menyinari semua
Isi alam semesta

Embun pagi gelisah
Enggan untuk berpisah
Ingin lenyapkan hati yang resah

Jauh jauh kau datang
Hanya untuk memandang
Betapa indah alam

Sekejap kau terdiam
Saat senja kan jelang
Tangis perpisahan tak tertahan

Oh
Adakah semua ini Engkau ciptakan
Berapa dosa yang telah ia lakukan
Tiada damai di hati ia rasakan

Siapa kan menjawabnya?
Jika ia ingin bertanya

Salahku dimana?
Tunjukkan dimana?
Yang ini salah siapa?
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Sampah"

"Sampah"



Buanglah sampah pada tempatnya
Sampah jangan dibuang-buang percuma
Bisa jadi macam-macam bukan hanya semacam
Bau kotor dan segala yang menjijikkan

Sampah bukanlah musuh, bukan pula setan
Sampah hanya sesuatu yang belum termanfaatkan
Jangan dimusuhi apalagi diperangi
Sebab kemanapun kau pergi ada dia disitu

Sampah kertas plastik kaleng
Yo ayo didaur ulang jadi uang
Sampah sisa-sisa makanan
Yo ayo didaur ulang jadi uang

Sampah racun
Yo ayo didaur ulang jadi uang
Sampah masyarakat
Ayo didaur ulang jadi orang
Sampah

Kalau kita tak bersahabat dengannya
Ia bisa ngambek dan membunuh kita
Kalau kita semua menganggap remeh dia
Jangan salahkan kalau dunia kiamat duluan
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Samsara"

"Samsara"



"Ooh Tentreming ati Tentreming donya Ooh"

Bila ruang waktu berbenturan
Bila bintang diganti satelit
Manusia bunuh jarak
Evolusi kehidupan
Makin jelas

Bila hidup butakan budaya
Bila anarki membara rakyat merana
Daulat daya hidup jadi semu
Demokrasi bibir jalanan
Bukan penyelesaian

Keadilan
Kehidupan
Ditegakkan

Kebersamaan
Kemakmuran
Dilautkan

Apakah masih ada angin cinta kebersamaan?
Gerhana meratap jiwa membara
Kesatuan berbangsa digemakan

Samsara
Galileo
Samsara
Galileo
Samsara

Angin berputar putar ditengah matahari
Bila anarki dan emosi bernyanyi
Kepalsuan membudaya
Merobohkan masa depan
Tergilas kehidupan melanium

Emosi membara
Anarki menyala
Serakah membara
Membuahkan kesenjangan

Oligarki
Monopoli
Daya mati

Demokrasi
Ekonomi
Daya hidup

"Singgah singgah kala singgah
Pan suminggah
Durga kala sumingkira
Singa sirah singa suku
Singa tan kasat mata
Singa tenggak singa
Wulu singa bahu
Kabeh pada sumingkira
Balia mring asal neki"
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Sang Petualang"

"Sang Petualang"



Laut biru begitu lapang
Dan gelombang menghalau bosan
Petualang bergerak tenang
Melihat diri untuk pergi lagi

Ya sejenak hanya sejenak
Ia membelai semua luka
Yang sekejap hanya sekejap
Ia merintih pada samudera

Sebebas camar engkau berteriak
Setabah nelayan menembus badai
Seikhlas karang menunggu ombak
Seperti lautan engkau bersikap

Petualang merasa sunyi
Sendiri di hitam hari
Petualang jatuh terkapar
Namun semangatnya masih berkobar

Petualang merasa sepi / merasa sunyi
Sendiri dikelam hari
Petualang jatuh terkulai
Namun semangatnya bagai matahari

Sebebas camar engkau berteriak
Setabah nelayan menembus badai
Seikhlas karang menunggu ombak
Seperti lautan engkau bersikap

Ya sang petualang terjaga
Ya sang petualang bergerak
Ya sang petualang terkapar
Ya sang petualang sendiri
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Sangkala"

"Sangkala"



Apa yang kan terjadi?
Ketika sosok sangkala
Diberi ruang tuk berkuasa

Kebanggaan nan semu
Kemegahan dalam penantian
Rusaknya tata kehidupan bumi

Bayi bayi menjerit
Menerawang maki kerakusan
Akal tanpa nurani

Apa yang kan terjadi?
Apa yang terjadi nanti?

Waktu kian meranggas
Arus berbalik menghantam
Awan hitam kematian

Mata saling memandang
Semua bertanya tanya
Berkata kata tanpa suara

Apa yang kan terjadi?
Apa yang terjadi kini?

Sangkala menyeringai
Menelan bumi ini
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Sapuku Sapumu Sapu Sapu"

"Sapuku Sapumu Sapu Sapu"



Tukang sapu kuli PU besar jasamu
Oh kawan
Dengan sapu ganyang sampah dan debu
Tuk sesuap makan

Hari panas hari hujan memang tantangan
Siapa bilang bukan
Namun tugas tetap jalan absen gaji melayang
Maklum kuli harian

Pernahkah tuan pikirkan
Jasa mereka
Pernahkah tuan renungkan
Harga keringatnya

Tukang sapu bawa sapu masuk di kantor
Bersihkan yang kotor
Cukong kotor mandor koruptor semua yang kotor
Awas kena sensor

Tukang sapu bawa sapu juga disapu
Kok bisa begitu
Istri iri lihat tetangga punya barang baru
Akupun begitu

Inilah manusia
Dengan segala macam warna hidupnya
Tuk mencapai bahagia
Semua jalan ditempuhnya
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Sarjana Muda"

"Sarjana Muda"



Berjalan seorang pria muda
Dengan jaket lusuh dipundaknya
Disela bibir tampak mengering
Terselip sebatang rumput liar

Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat
Dengan langkah gontai tak terarah
Keringat bercampur debu jalanan

Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijazahmu

Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Tuk jaminan masa depan

Langkah kakimu terhenti
Didepan halaman sebuah jawatan

Terjenuh lesu engkau melangkah
Dari pintu kantor yang diharapkan
Terngiang kata tiada lowongan
Untuk kerja yang didambakan

Tak perduli berusaha lagi
Namun kata sama kau dapatkan
Jelas menatap awan berarak
Wajah murung semakin terlihat

Engkau sarjana muda
Resah tak dapat kerja
Tak berguna ijazahmu

Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
Sia sia semuanya

Setengah putus asa dia berucap... maaf ibu...
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Satu Satu"

"Satu Satu"



Satu satu daun berguguran
Jatuh ke bumi dimakan usia
Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
Redalah reda

Satu satu tunas muda bersemi
Mengisi hidup gantikan yang tua
Tak terdengar tangis tak terdengar tawa
Redalah reda

Waktu terus bergulir
Semuanya mesti terjadi
Daun daun berguguran
Tunas tunas muda bersemi

Satu satu daun jatuh kebumi
Satu satu tunas muda bersemi
Tak guna menangis tak guna tertawa
Redalah reda

Waktu terus bergulir
Kita akan pergi dan ditinggal pergi
Redalah tangis redalah tawa
Tunas tunas muda bersemi

Waktu terus bergulir
Semuanya mesti terjadi
Daun daun berguguran
Tunas tunas muda bersemi
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Sebelum Kau Bosan"

"Sebelum Kau Bosan"



Sebelum kau bosan sebelum aku menjemukan
Tolonglah ucapkan dan tolong engkau ceritakan
Semua yang indah semua yang cantik
Berjanjilah

Ciptakanlah lagu yang kau anggap merdu dik
Nyanyikan untukku sungguh aku perlu itu
Bila kau tak suka bilang saja suka
Berjanjilah

Pergilah kau pergi
Dan janganlah kembali
Bila itu kau ingini
Kumohon jangan katakan pergi

Jarak telah jauh yang sudah kita tempuh dik
Coba pikir itu sebelum tinggalkan aku
Teruslah berdusta sampai engkau muak
Berjanjilah
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Selamat Tidur Sayang"

"Selamat Tidur Sayang"



Sayang selamat malam
Sayang selamat tidur
Sayang mimpi indah
Tentang kau dan aku

Panggil namaku sebelum tidur
Agar ku hadir dalam mimpimu
Kita kan terbang diatas awan
Berdua selalu berdua
 
Natrag
Top