MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Kisah Sepeda Motorku"

"Kisah Sepeda Motorku"



Hei bapak kopral saya datang mau lapor
Tadi malam waktu saya sedang molor
Telah kehilangan sepeda motor
Dirumah teman saya yang bermata bolor

Baik anak muda kuterima laporanmu
Tapi mengapa kau lapor hari sudah bedug lohor
Juga kenapa kau lapor
Kok hanya pakai celana kolor

Tunggu saja sebulan nanti bapak beri kabar
Sekarang engkau boleh pulang

Lama kutunggu kabar dari bapak kopral
Kenapa nggak nongol-nongol
Sehingga gua dongkol

Lalu aku pergi menuju kantor polisi
Tapi nggak jadi
Sebab kabel listrik perut saya kortsleting
Oh kiranya saya lupa setor tadi pagi

Terpaksa sore hari saya baru pergi
Kontrol
Ternyata sepeda motor ada di garasi
Kantor polisi

Sudah tak beraki
Sudah tak berlampu
Tutup tengki hilang
Kaca spion kok melayang

Dia bilang waktu diketemukan
Sudah demikian

Memang tak beraki kok
Memang tak berlampu kok
Tutup tengki hilang
Kaca spion kok melayang

Bolehkah motor ini saya bawa pulang bapak kopral?
Oh tentu saja boleh engkau bawa pulang
Asal engkau tahu diri
Mbok terima kasih
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Kontrasmu Bisu"

"Kontrasmu Bisu"



Tinggi pohon tinggi berderet setia lindungi
Hijau rumput hijau tersebar indah sekali
Terasa damai kehidupan di kampungku
Kokok ayam bangunkan ku tidur setiap pagi

Tinggi gedung tinggi mewah angkuh bikin iri
Gubuk gubuk liar yang resah di pinggir kali
Terlihat jelas kepincangan kota ini
Tangis bocah lapar bangunkan ku dari mimpi malam

Lihat dan dengarlah riuh lagu dalam pesta
Diatas derita mereka masih bisa tertawa
Memang ku akui kejamnya kota Jakarta
Namun yang kusaksikan lebih parah dari yang kusangka

Jakarta oh Jakarta
Si kaya bertambah gila dengan harta kekayaannya
Luka si miskin semakin menganga

Jakarta oh Jakarta
Terimalah suaraku dalam kebisinganmu
Kencang teriakku semakin menghilang

Jakarta oh Jakarta
Kau tampar siapa saja saudaraku yang lemah
Manjakan mereka yang hidup dalam kemewahan

Jakarta oh Jakarta
Angkuhmu buahkan tanya
Bisu dalam kekontrasannya

Jakarta oh Jakarta
Jakarta oh Jakarta
Jakarta oh Jakarta
Jakarta oh Jakarta
Jakarta oh Jakarta
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Kopi Top"

"Kopi Top"




Pagi siang sore malam
Apalagi ngumpul bareng teman-teman
Ngobrol ngalor ngidul asiknyanggak karuan
Serasa dunia milik kita

Pagi siang sore malam
Walaupun luntang lantung sendirian
Kopi top ngopi top
Serasa jadi orang paling ngetop
Inspirasi mengalir cukup secangkir

Ngopi top kopi top
Top coffee, top topnya kopi top

Seruput seruput seruput

Apalagi yang gila pengen ngetop
Jangan lupa nyeruput top coffee

Kalau lagu suntuk atau kamu mengantuk
Seduhlah kopi top ayo segera diaduk
Seteguk nyeruduk paling sip sambil duduk

Seruput seruput seruput

Kalau sudah duduk jangan lupa berdiri
Karena kursi empuk jangan salahkan kopo
Ngopinya kopi top bukan kopi asal kopi

Ngopi ngopi ngopi ngopi ngopi ayo ngopi
ngopi kopi asli hasil tani anak negeri
ngopi ngopi ngopi ngopi ngopi ayo ngopi
Seruput

Ngopi ngopi ngopi ngopi
Bongkar kebiasaan lama yang nggak top
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Koran Koranku"

"Koran Koranku"



Aku baca koran ada dalang mainkan wayang
Didalam koran banyak wayang ingin jadi bintang
Ku baca koran belum juga selesai persoalan
Didalam koran semakin jernih kaca kehidupan
Engkau koranku

Sementara kehidupan masih harus berputar
Sementara masih banyak orang terpaksa bertahan
Menunggu mendengar melihat apa yang kan terjadi
Koran koran berikanlah kami jawaban yang pasti
Engkau koranku

Seharusnya kau buka pintu pintu dunia
Menceritakan apa saja yang sebenarnya
Jadilah engkau api penyadaran
Kehidupan
Jadilah engkau api penyadaran
Sang kebenaran haruslah dijaga dan dikabarkan

Jangan putar balikkan cerita
Jangan jungkir balikkan berita

Jangan putar balikkan cerita
Jangan jungkir balikkan berita

Jangan putar balikkan cerita
Jangan jungkir balikkan berita

Jangan putar balikkan cerita
Jangan jungkir balikkan berita
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Kota"

"Kota"



Kota adalah rimba
Belantara buas
Dari yang terbuas...
Setiap jengkal lorong
Dan pecik darah
Darah dari iri...
Darah dari benci
Bahkan darah dari sesuatu
Yang tak pasti...
Kota adalah rimba belantara
Liar dari yang terliar...
Setiap detik lidah-lidah liar
Rakus menjulur lapar...
Tangis bayi adalah lolong
Srigala... di bawah bulan...
Lengking tinggi merobek
Batu-batu tebing keras dan kejam
Bernafas diantara sikut
Licik dan garang
Bergerak diantara ganasnya
Selaksa karat...
Kota adalah hutan belantara
Akal
Kuat dan berakar...
Menjurai...
Di depan mata... siap
Menjerat...
Di depan mata...
Siap menjerat...
Leher kita...
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Krisis Pemuda"

"Krisis Pemuda"



Bermacam macam tuduhan
Yang menimpa pemuda
Bermacam macam sindiran
Menyelimuti hidup pemuda

Tak ada yang mau mengerti
Akan segala kemampuannya
Dan tak ada yang mau peduli
Mengapa sampai jadi korban
Kelinci kelinci percobaan

Semua sibuk dengan kekayaan
Semua sibuk dengan alasan
Seakan melepas kasih sayangnya

Dimana kusumbangkan tenaga
Demi laju bangun negara
Tapi tak sempat ku berbicara
Lowongan kerja tak kudapatkan

Sistim koneksi
Sistim famili
Merajalela di setiap instansi

Sistim koneksi
Sistim famili
Merajalela di setiap instansi

Oh oh oh oh
Krisis pemuda
Melanda negeri tercinta (Indonesia)

Oh oh oh oh
Krisis pemuda
Melanda negeri tercinta (Indonesia)
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Kuda Coklatku"

"Kuda Coklatku"



Di atas punggungmu pasrahkan diri
Berlari menembus hari
Kupercaya hidup bernilai
Untuk saling melayani

Temanku… kuda coklatku
Aku butuh kaupun butuh aku
Temanku… kuat tubuhmu
Matamu ramah menyapa setiap orang

Hidup memang sementara
Tapi karya selamanya
Yo berpacu mengisi waktu
Meraih cita-cita

Temanku… kuda besiku
Panas dan hujan bukan halangan
Temanku… seperjalanan
Menjawab pertanyaan yang panjang

Bersama angin mendekap ingin
Tidak berlebih tidak berkurang
Walau terkadang masuk kelubang
Lubang jalanan aah, memang sialan!

Temanku… kuda coklatku
Aku butuh kaupun butuh aku
Kuda coklatku… kuda besiku
Temani aku diperjalanan

Temanku… kuda coklatku
Menjawab pertanyaan yang panjang
Kuda coklatku… kuda besiku
Panas dan hujan bukan halangan

Temanku… kuda coklatku
Ayo berlari sepanjang musim
Kuda coklatku… kuda besiku
Matamu ramah menyapa setiap orang
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Kuda Lumping"

"Kuda Lumping"



Kuda lumping nasibnya nungging
Mencari makan terpontang panting
Aku juga dianggap sinting
Sebenarnya siapa yang sinting?

Berputar putar dalam lingkaran
Menari tak sadarkan diri
Mata terpejam mengunyah beling
Mempertahankan hidup yang sulit

Kuda lumping nasibnya nungging
Mencari makan terpontang panting
Aku juga dianggap sinting
Sebenarnya siapa yang sinting?

Mulutnya berbusa
Nasibnya berbusa
Tradisi berbusa
Tradisi amblas

Nyanyi
Penari bernyanyi
Sebelum
Tergilas mati
Sunyi
Hati sang penari
Sebab
Hidup mereka telah tersisih

Berbaju sutra pandai menipu
Membabi buta cari mangsa
Mulut penipu berbau busuk
Mempertahankan hidup yang busuk

Para penipu berkeliaran
Makan tanah memperkosa fakta
Saling menipu sesama penipu
Tidak menipu jadinya tertipu

Mulutnya berbusa
Nasibnya berbusa
Tradisi berbusa
Tradisi amblas

Nyanyi
Penipu menyanyi
Sebelum
Mereka mati
Sunyi
Hati sang penipu
Sebab
Tak bisa menipu diri sendiri

Kuda lumping megap megap
Pelan pelan ditelan jaman
Para penipu tunggu saatmu
Kuda lumping menginjak mulutmu

Kuda lumping nasibnya nungging
Mencari makan terpontang panting
Aku juga dianggap sinting
Sebenarnya siapa yang sinting?

Para penipu berkeliaran
Makan tanah memperkosa fakta
Saling menipu sesama penipu
Tidak menipu jadinya tertipu

Kuda lumping megap megap
Pelan pelan ditelan jaman
Para penipu tunggu saatmu
Kuda lumping menginjak mulutmu
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Kuli Jalan"

"Kuli Jalan"



Derap langkah
Dan keringat kuli pembuat jalan
Dengan pengki
Ditangan kiri pacul di pundak kanan

Dengus nafasnya
Terdengar keras bagai suara kereta
Keringat mereka
Menyengat aroma penderitaan

Berjalan gontai perlahan
Berbaris bagai tentara
Yang kalah perang

Kerja keras kau lakukan
Walau upah tak berimbang
Bak sapi perahan

Kuli jalan
Kerja siang dan malam
Kuli jalan
Peduli curah hujan
Kuli jalan
Panas tak dihiraukan
Kuli jalan
Upah jauh berimbang
Kuli jalan
Pahlawan terlupakan
Kuli jalan
Menangis di lubang galian
Kuli jalan
Resah di kaki tuan
Kuli jalan
Anak istri menunggu bimbang
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Kumenanti Seorang Kekasih"

"Kumenanti Seorang Kekasih"



Bila mentari bersinar lagi
Hatiku pun ceria kembali (asyik)
Kutatap mega tiada yang hitam
Betapa indah hari ini

Kumenanti seorang kekasih
Yang tercantik yang datang dihari ini
Adakah dia akan selalu setia
Bersanding hidup penuh pesona harapanku

Jangan kau tak menepati janji
Datanglah dengan kasihmu
Andai kau tak datang kali ini
Punah harapanku
 
Natrag
Top