MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Air Mata"

"Air Mata"



Disini kita bicara
Dengan hati telanjang
Lepaslah belenggu
Sesungguhnya lepaslah

Sesuatu yang hilang
Sudah kita temukan
Walau mimpi ternyata
Kata hati nyatanya

Bagaimanapun aku harus kembali
Walau berat aku rasa kau mengerti
Simpanlah rindumu jadikan telaga
Agar tak usai mimpi panjang ini
Air mata nyatanya

Sampai berapa lama
Kita akan bertahan
Bukan soal untuk dibicarakan
Mengalirlah
Mengalirlah
Mengalirlah
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Air Mata Api"

"Air Mata Api"



Aku adalah lelaki tengah malam
Ayahku harimau ibuku ular
Aku dijuluki orang sisa sisa
Sebab kerap merintih kerap menjerit

Temanku gitar temanku lagu
Nyanyikan tangis marah dan cinta
Temanku niat temanku semangat
Yang kian hari kian berkarat semakin berkarat

Aku berjalan orang cibirkan mulut
Aku bicara mereka tutup hidung
Aku tersinggung peduli nilai nilai
Aku datangi dengan segunung api

Mereka lari ke ketiak ibunya
Ku tak peduli marahku menjadi
Mereka lari ke meja ayahnya
Aku tak mampu tenagaku terkuras

Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam
Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam
Orang sisa sisa menangis
Orang sisa sisa menangis

Air matanya
Air matanya
Air matanya
Api

Aku berjalan orang cibirkan mulut
Aku bicara mereka tutup hidung
Aku tersinggung peduli nilai nilai
Aku datangi dengan segunung api

Mereka lari ke ketiak ibunya
Ku tak peduli marahku menjadi
Mereka lari ke meja ayahnya
Aku tak mampu tenagaku habis terkuras

Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam
Lelaki tengah malam terkulai di tepi malam
Orang sisa sisa menangis
Orang sisa sisa menangis

Air matanya
Air matanya
Air matanya
Api

Air matanya
Air matanya
Air matanya
Api
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Aku Ada"

"Aku Ada"



Begitu banyak yang berharap
Berbondong-bondong orang kesana
Demi saat yang sesaat
Walau begitu tetap saja pergi kesana

Haru biru mengharu
Wajah-wajah baru selalu lahir
Memandang dan memanggil-manggil
Inilah kenyataannya

Aku berdiri di kaki langit
Berusaha untuk menghampirimu
Wajah yang polos senyum yang tulus
Aku menjadi penuh dosa rasanya

Kamu memanggul bebanmu
Aku pun begitu
Untuk kita angkat ke atas bukit
Hanya untuk berkata aku ada

Ya hanya tetapi bukan sekedar hanya
Ya hanya-hanya yang bermakna
Ya hanya walaulah hanya
Ya hanya untuk berkata aku ada
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Aku Antarkan"

"Aku Antarkan"



Aku antar kau
Sore pukul lima
Laju roda dua
Seperti malas tak beringas
Langit mulai gelap
Sebentar lagi malam
Namun kau harus
Kembali tinggalkan
Kota ini
Saat lampu-lampu
Mulai dinyalakan
Semakin erat lingkar
Lenganmu di pinggangku
Jarak bertambah dekat
Dua kelok lagi
Stasiun bis antarkota
Pasti terlihat
Tak terasa seminggu
Sudah engkau di pelukku
Tak terasa seminggu
Alangkah cepatnya waktu
Tak terasa seminggu
Habis kulumat bibirmu
Tak terasa seminggu
Tak bosan kau minta itu
Tiba ditujuan
Mesin kumatikan
Jariku kau genggam
Seakan enggan kau
Lepaskan
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Aku Berjalan"

"Aku Berjalan"



Aku berjalan diatas jembatan
Waktu hari siang
Tengah keramaian kota

Kupandang kebawah
Berhimpit gubuk liar
Tempat tinggal gelandangan

Tampak anak kecil gundul
Tenang menggaruk koreng
Ditepi sungai yang kotor

Diseberang sana aku melihat
Seorang ibu duduk
Sedang melamun

Kan adakah masa depan yang cerah?
Bagi orang seperti dia
Kan tegakah melihat saudara kita?
Hidup menderita
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Aku Bosan"

"Aku Bosan"



Papiku belum pulang
Mamiku belum pulang
Kakakku belum pulang
Katanya cari uang

Hanya ada pembantu
Mengurusi hidupku
Hanya ada televisi
Menemani hariku

Aku bosan
Aku bosan
Aku bosan Bosan bosan bosan bosan

Aku bosan
Aku bosan
Aku bosan Bosan bosan bosan bosan

Ketika papi pulang
Mukanya sangat tegang
Ketika mami pulang
Menyapa halo sayang

Ketika kakak pulang
Jalannya sudah goyang
Katanya cari uang
Katanya cari uang

Aku bosan
Aku bosan
Aku bosan Bosan bosan bosan bosan

Aku bosan
Aku bosan
Aku bosan Bosan bosan bosan bosan
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Aku Bukan Pilihan"

"Aku Bukan Pilihan"



Kini ku mengungkap tanya
Siapakah dirinya
Yang mengaku kekasihmu itu
Aku tak bisa memahami

Ketika malam tiba
Ku rela kau berada
Dengan siapa kau melewatinya
Aku tak bisa memahami

Aku lelaki tak mungkin
Menerimamu bila
Ternyata kau mendua
Membuatku terluka

Tinggalkan saja diriku
Yang tak mungkin menunggu
Jangan pernah memilih
Aku bukan pilihan

Selalu terungkap tanya
Benarkan kini dia
Wanita yang kukenal hatinya
Aku tak bisa memahami

Tak perlu kau memilihku
Aku lelaki
Bukan tuk dipilih
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Aku Disini"

"Aku Disini"



Mengantuk perempuan setengah baya
Di bak terbuka mobil sayuran
Jam tiga pagi itu
Tangannya terangkat saat sorot lampu mobilku
Menyilaukan matanya
Aku ingat ibuku
Aku ingat istri dan anak perempuanku

Separuh jalan menuju rumah
Saat lampu menyala merah
Didepan terminal bis kota yang masih sepi
Aku melihat seorang pelacur tertidur
Mungkin letih atau mabuk
Aku ingat ibuku
Aku ingat istri dan anak perempuanku

Dibawah temaram sinar merkuri
Bocah telanjang dada bermain bola
Oh pagi yang gelap
Kau sudutkan aku

Suara kaset dalam mobil
Aku matikan
Jendela kubuka
Angin pagi dan nyanyian sekelompok anak muda
Mengusik ingatanku
Aku ingat mimpiku
Aku ingat harapan
Yang semakin hari semakin panjang tak berujung

Perempuan setengah baya
Pelacur yang tertidur
Bocah bocah bermain bola
Anak muda yang bernyanyi

Sebentar lagi ayam jantan
Kabarkan pagi
Hari harimu menagih janji
Aku disini
Ya aku disini
Ingat ibuku
Istri dan anak anakku
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Aku Menyayangimu"

"Aku Menyayangimu"



Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau sewenang wenang kepada manusia
Aku akan menentangmu
Karena aku manusia

Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau memerangi manusia
Aku akan mengutukmu
Karena aku manusia

Aku menyayangimu karena kau manusia
Tapi kalau kau menghancurkan kemanusiaan
Aku akan melawanmu
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia

Aku akan tetap menyayangimu
Karena kau tetap manusia
Karena aku manusia
 
MODERATOR
Učlanjen(a)
06.07.2010
Poruka
30.267
"Aku Sayang Kamu"

"Aku Sayang Kamu"



Susah... susah mudah kau kudekati
Kucari... engkau lari kudiam kau hampiri
Jinak burung dara justru itu kusuka
Bila engkau tertawa hilang semua duka
Gampang naik darah... omong tak mau kalah
Kalau datang senang... nona cukup ramah
Bila engkau bicara... setan logika
Sedikit keras kepala... ah dasar betina
Ku suka kamu... sungguh suka kamu
Kuperlu kamu... sungguh perlu kamu
Engkau aku sayang... sampai dalam tulang
Banyak orang bilang... aku mabuk kepayang
Aku cinta kamu
Bukan cinta uangmu
Aku puja selalu setiap ada waktu
Ku suka kamu... sungguh suka kamu
Ku perlu kamu... sungguh perlu kamu
Langsat kuning cina... Warna kulit nona
Bibir merah muda... Lesung pipipun ada
Wajah cukup lumayan... Dapat poin enam
kalau nona berjalan... Rembulan pun padam
 
Natrag
Top